Selain
rebana, zippin, dan barongan, Demak juga mempunyai kesenian yang tidak kalah
cantiknya yaitu Batik Demak. Batik Demak ini di kenal dengan sebutan Batik
Sejarah yang merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi
salah satu kebudayaan / sejarah pada tiap daerah.Batik Sejarah ini dirintis
oleh Ibu Sri Setyani yang ditemui di Kelurahan Mangunjiwan, Demak Kota,
Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Memulai
usaha batik di daerah yang pembatiknya langka tentu tidak mudah. Perempuan
kelahiran Demak, 14 Mei 1960, ini, terpaksa mendatangkan pembatik dari Solo dan
Pekalongan ke rumahnya di Jalan Sultan Hadiwijaya 45 Demak. Pembatik
berpengalaman itu mengajarkan berminggu-minggu kepada sejumlah calon pembatik,
yang kelak menjadi karyawannya.
Industri
pembuatan batik ini bermanfaat untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada
masyarakat dan juga sekaligus mengenalkan peninggalan – peninggalan yang ada di
Demak
Contoh
batik Demakan yang di buat yaitu :
1. Batik
Pintu Bledeg , polanya berasal dari pengembangan pintu Bledeg peninggalan Ki
Ageng Sela. Pola batik Pintu Bledeg ini menginterpretasi motif lawang yang ada
gambar kepala naga.
2. Batik
Soko Tatal, pola batik ini di ambil dari sejarah Masjid Agung Demak yaitu tiang
utama penyangga kerangka atap masjid yang bersusun tiga. Yang berada di
barat laut didirikan Sunan Bonang, di barat daya karya Sunan Gunung Jati, di
bagian tenggara buatan Sunan Ampel, dan yang berdiri di timur laut karya Sunan
Kalijaga Demak.
3. Batik
Sekar Jagad, yaitu motif yang diambil dari bermacam – macam panen yang ada di
daerah Demak dengan memadukan pola jambu, belimbing, dan berpadu dengan garis
pantai
4. Batik
Ilir – Ilir , pola batik ini di ambil dari lagunya Sunan Kalijaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar